Sabtu, 22 Oktober 2016

Berat Tubuh Normal Bukanlah Jaminan Bebas dari Bahaya Diabetes Type 2

http://www.caralangsing.net/smart-detox/jual-smart-detox-synergy-di-kota-bandung-jawa-barat/

Berat Tubuh Normal Bukanlah Jaminan Bebas dari Bahaya Diabetes Type 2

 

Jakarta, Resiko menderita diabetes type 2 bukan sekedar dipunyai oleh mereka yang keunggulan berat tubuh. Mereka yang mempunyai berat tubuh normal juga tetaplah dapat diserang diabetes. Profesor Arch Mainous, ahli kesehatan orang-orang dari University of Florida, menulis di laman Medical Daily kalau diabetes type 2 yaitu penyakit membahayakan yang dapat dihindari tetapi belum dapat diobati dengan cara permanen. Ia menyampaikan langkah mencegah dengan melindungi berat tubuh memanglah dapat kurangi resiko diserang diabetes type 2. Walau demikian, di umur 45 th. ke atas, melindungi berat tubuh tetaplah normal kurang untuk mencegah serangan diabetes. Hal semacam ini dibuktkan oleh data yang dipunyai United States Preventive Services Task Force, dimana 33 % orang dewasa yang mempunyai berat tubuh normal didiagnosis menderita prediabetes. Sekarang ini skrining serta mencegah awal diabetes cuma difokuskan pada mereka yang keunggulan berat tubuh serta atau alami obesitas. Walau sebenarnya diabetes dapat menyerang siapapun, termasuk juga mereka yang mempunyai berat tubuh normal, papar Prof Arch, diambil dari Medical Daily. Baca juga : Duh, Anak-anak dengan Lemak di Hati Berlebihan Rawan Sakit GulaProf Arch menyoroti fenomena yang dikatakan sebagai 'skinny fat'. Beberapa orang ini mempunyai berat tubuh normal, tetapi massa ototnya kalah jauh dari pada jumlah lemak, yang bikin komposisi badan mereka jelek. Merekalah beberapa orang yang juga berisiko tinggi alami diabetes type 2. Menurut dia, pemahaman orang-orang mengenai komposisi serta pembagian badan masihlah begitu rendah. Seorang yang mempunyai berat tubuh 60 kg di umur 55 th. masihlah dikira normal. Walau sebenarnya mungkin saja, berat tubuhnya datang dari lemak, bukanlah massa otot. Seorang mungkin tetaplah mempunyai berat yang sama dari umur 25 th. sampai 50 th.. Tetapi pembagian badannya tentu beralih, massa otot menyusut serta lemak makin banyak, tandasnya lagi. Oleh karenanya, ia mengajak orang-orang tidak untuk lengah serta merubah pojok pandang masalah resiko diabetes. Keunggulan berat tubuh serta obesitas terang tak sehat. Tetapi bukanlah bermakna mereka yang mempunyai berat tubuh normal dapat bebas dari ancaman penyakit. Oleh karena itu, janganlah cuma melindungi berat tubuh tetaplah normal. Berolahraga teratur tetaplah dikerjakan untuk melindungi massa otot serta menghindar lemak menggantikan, tutupnya. Baca juga : Wanita yang Menopausenya Terlambat Lebih Berisiko Terserang Diabetes (mrs/vit) 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar